Website compliance bertujuan untuk memastikan sebuah situs web memenuhi semua peraturan, standar, dan pedoman yang berlaku, baik itu dari segi hukum, teknis, maupun etika.
Tujuan utama website compliance antara lain:
1. Aksesibilitas
- Mudah diakses: Memastikan situs web dapat diakses oleh semua pengguna, termasuk individu dengan disabilitas. Termasuk di dalamnya menyediakan alt text untuk gambar, transkripsi untuk konten audio, dan navigasi yang mudah digunakan di dalam web.
- Bisa diakses di berbagai perangkat: Situs web harus dapat diakses melalui berbagai perangkat, seperti komputer desktop, laptop, tablet, dan ponsel pintar.
2. Keamanan Data
- Melindungi data pribadi: Perlindungan terhadap data pribadi pengguna dari akses yang tidak sah dan penggunaan yang tidak sah.
- Enkripsi: Menggunakan enkripsi untuk mengamankan data yang sensitif, seperti informasi pembayaran.
3. Kepatuhan Hukum
- Peraturan perlindungan data: Mematuhi peraturan perlindungan data seperti GDPR (General Data Protection Regulation) atau CCPA (California Consumer Privacy Act).
- Hak cipta: Menghormati hak cipta dan menghindari pelanggaran hak kekayaan intelektual.
- Peraturan Industri: Mematuhi peraturan khusus yang berlaku untuk industri tertentu, seperti HIPAA untuk sektor kesehatan.
4. Pengalaman Pengguna yang Baik
- Kecepatan website: Memastikan situs web cepat dan responsif.
- Kemudahan penggunaan: Mendesain situs web yang mudah dinavigasi dan digunakan (user friendly).
- Kompatibilitas: Memastikan situs web kompatibel dengan berbagai browser dan sistem operasi.
5. Mencegah Tindakan Hukum
- Sanksi: Melindungi bisnis dari tuntutan hukum dan sanksi finansial yang dapat timbul akibat pelanggaran peraturan.
Selain menjaga keamanan data pengguna website Anda, tujuan website compliance juga mencegah adanya tindakan hukum. Yang mana, pada akhirnya akan meningkatkan pengalaman pengguna website Anda.
Post Views: 153