Di era digital seperti sekarang ini, kehidupan masyarakat sehari-hari tidak terlepas dari perangkat digital. Kehadiran perangkat digital menjadi kebutuhan utama dalam perkembangan bisnis di era teknologi ini, maka tidak heran jika digitalisasi bisnis menjadi begitu penting.
Suatu bisnis yang memanfaatkan peluang tersebut berkemungkinan besar untuk memperluas target pasarnya di ranah digital. Kondisi tersebut biasanya disebut dengan digitalisasi atau go-digital.
Apa Itu Digitalisasi Bisnis?
Digitalisasi merupakan suatu upaya bisnis untuk mengoptimalkan operasional bisnis menggunakan teknologi secara online, seperti internet, perangkat lunak, atau perangkat mobile yang relevan.
Selain fungsi pemasaran, digitalisasi juga dapat berbentuk sistem operasi yang terintegrasi dengan sistem digital.
Contohnya, sistem operasi restoran diatur dengan beberapa apps sistem kasir yang disediakan oleh beberapa perusahaan startup ternama, sehingga operasi restoran dapat berjalan secara efisien, menurunkan kemungkinan terjadinya human error. Dengan ini Digitalisasi, bisnis yang Anda rencanakan akan lebih optimal hasilnya, dan tentu akan mengurangi kemungkinan terjadinya human error.
Pastinya, efisiensi dan kinerja restoran tersebut akan meningkat, yang membuka peluang untuk mereka melayani pelanggan sebanyak mungkin.
Dengan kata lain, digitalisasi adalah proses perubahan bisnis konvensional untuk mengintegrasikan operasinya dengan operasi virtual guna meningkatkan efisiensi dan kinerja, dan tetap bersaing.
Baca juga: Digital Marketing: Cara Kerja dan Tools
Proses Digitalisasi
Hal ini menyangkut perubahan operasi, perubahan proses, dan perubahan pengolahan data dari analog atau bentuk fisik menjadi bentuk digital. Berikut adalah beberapa langkah proses digitalisasi sebuah perusahaan:
1. Penilaian/Evaluasi
Pada tahap ini, proses bisnis, operasi, dan pengelolaan data akan dievaluasi. Dari hasil evaluasi tersebut, akan ditentukan beberapa bagian memiliki kemungkinan untuk mengalami peningkatan dari digitalisasi, seperti interaksi dengan pelanggan, alur kerja internal, dan pengelolaan data.
2. Perencanaan Strategis
Pada tahap ini, tujuan digitalisasi perusahaan tersebut akan ditentukan, dan disesuaikan dengan strategi bisnis dan visi secara garis besar. Kemudian, Key Performance Indicator (KPI) akan ditentukan untuk mengukur keberhasilan proses digitalisasi tersebut.
3. Pemilihan Teknologi
Seleksi teknologi dilakukan dengan mengidentifikasi alat-alat digital (digital tools) yang akan digunakan untuk mendukung proses digitalisasi.
Faktor-faktor seperti kemampuan skalabilitas, kemampuan integrasi, keamanan, dan kemudahan penggunaan (user friendliness) juga harus dipertimbangkan ketika melakukan seleksi teknologi.
4. Pemetaan Proses
Proses bisnis yang sudah ada untuk mengidentifikasi area yang bisa didorong untuk digitalisasi.
5. Implementasi Digital Tools
Pengenalan Digital Tools (alat-alat digital) untuk berbagai fungsi bisnis, seperti sistem Customer Relationship Management (CRM), software Enterprise Resource Planning (ERP), dan platform kolaborasi.
Pada tahap ini, software dan sistem tersebut akan dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan kebutuhan perusahaan tersebut.
6. Digitalisasi Data
Proses digitalisasi data mencakup konversi data analog menjadi data dalam bentuk digital melalui proses-proses seperti scanning, pemasukan data, atau proses-proses penangkapan data otomatis.
Setelah proses tersebut, maka sistem pengelolaan data akan diimplementasikan untuk merapikan, menyimpan, dan mengamankan data digital secara efektif.
7. Pelatihan dan Manajemen Perubahan
Mengadakan pelatihan untuk karyawan guna memastikan mereka mengerti cara pemakaian alat-alat dan sistem digital yang akan diimplementasikan.
Jelaskan juga kepada para karyawan manfaat-manfaat dari digitalisasi dan kelola perubahan dalam perusahaan untuk memastikan adopsi dan penggunaan sistem-sistem digital tersebut oleh karyawan.
8. Integrasi dan Otomasi
Integrasikan sistem digital dan tools untuk membantu flow data yang lebih mudah dan otomasi proses. Kemudian, alur kerja dan integrasi akan diimplementasikan untuk merapikan proses bisnis dan mengurangi intervensi manual.
9. Keamanan dan Kepatuhan
Implementasikan sistem cybersecurity (keamanan cyber) untuk melindungi dan mengamankan aset digital, data sensitif, dan informasi pelanggan.
10. Pemantauan dan Optimisasi
Pemasangan mekanisme pemantauan untuk melacak kinerja proses dan sistem yang telah didigitalisasi, dan terus menganalisis data dan feedback pengguna untuk mengidentifikasi area-area yang bisa dioptimalkan dan ditingkatkan.
11. Skalabilitas dan Fleksibilitas
Perancangan solusi digital dengan skalabilitas dan fleksibilitas untuk mengakomodasikan pertumbuhan dan kebutuhan yang berubah. Infrastruktur digital harus terus dievaluasi untuk memastikan infrastruktur digital tersebut bisa beradaptasi ke teknologi dan permintaan pasar yang terus berubah.
Dari langkah-langkah tersebut, sebuah perusahaan bisa dengan efektif melakukan digitalisasi, yang dapat menghasilkan peningkatan efisiensi, pengalaman pelanggan, dan persaingan pada era digital ini.
Dengan ramainya digitalisasi bisnis di segala lini oleh beberapa perusahaan, tentu akan semakin meramaikan persaingan bisnis online, GetFound sebagai digital agency yang berfokus pada ROI client berpengalaman hadir dengan menawarkan solusi bagi pelaku bisnis yang membutuhkan bantuan jasa untuk perkembangan bisnis Anda.
Follow media sosial kami di Instagram, LinkedIn, dan Website untuk tips SEO bermanfaat lainnya!